Media Cakrawala NTB.Com - Kades Tambak Sari dampingi dan fasilitasi Perwakilan Warga Transmigrasi Audiensi ke Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bima.
Kades Tambak Sari Suhardi, S.IP dalam Audiensi tersebut diterima oleh Bapak Putu Awan, Slamet Adi Priyatna dan ibu Syam Anugrah. Dan Kades Tambak Sari menyampaikan ucapan terima atas Penerimaan dan Pelayanan pada KPKNL Bima. Dalam Audiensi tersebut Kades Tambak Sari Kec.Poto Tano Kab.Sumbawa Barat Provinsi NTB, berharap penegasan dan penjelasan dari KPKNL Bima terkait Lelang bidang SHM Lahan Tambak Warga Transmigrasi di Desa Tambak Sari, yang dulunya Desa Senayan Kec.Poto Tano Kab.Sumbawa Barat.
H.Harjito juga meminta penegasan dan penjelasan terkait proses lelang atas bidang SHM kami sebagai Warga Transmigrasi, termasuk nama Saya Harjito dengan SHM Nomor 1037 berdasarkan Kutipan Risalah Lelang Nomor 138 tahun 2009. Bidang SHM kami Warga Transmigrasi di UPT Seteluk Desa Tambak Sari sejumlah 364 sesuai jumlah Kepala Keluarga (KK) yg telah ditempatkan dalam Program Transmigrasi, mohon dicek ujar H.Harjito kepada Bapak/Ibu KPKNL Bima.
Setelah di cek oleh ketiga Pegawai KPKNL Bima, data yang terlelang dan terbayar hanya 216 bidang SHM Lahan Tambak di KPKNL Bima sesuai Risalah dan Kwitansi Lelang 24 - 26 November 2009 oleh Sdr Harrison Iyawan Kuasa dari PT.Bumi Harapan Jaya (BHJ) sebagai Pemenang Lelang.
Kades Tambak Sari, menanyakan terkait Berita Acara Lelang tanggal 7 Desember 2009, Barang tidak Bergerak yaitu Tanah Tambak dengan jumlah bidang SHM atas nama warga transmigrasi sejumlah 360 bidang SHM. Dijawab oleh Petugas KPKNL Bima bahwa tidak ada Berita Acara Lelang 364 bidang SHM dalam dokumen ini, yg ada hanya Risalah dan Kwitansi Lelang sejumlah 216 bidang SHM saja.
Kami bersama pegawai KPKNL Bima sama2 geleng Kepala terkait perbedaan dan tidak sinkronisasinya Risalah, Kwitansi dan Berita Acara Lelang tersebut.
H.Harjito Geram setelah mendengar penjelasan ini berdasarkan dokumen yang ada, Saya dan bersama Warga Transmigrasi sejumlah 216 Bidang SHM tidak pernah ada pemberitahuan kepada kami terkait proses lelang. Bidang SHM Lahan Tambak ini masing2, Pengurus Koperasi Pertambakan Sejati dan Mandiri, Pemerintah Desa dan Panitia Lelang pada KPKNL Bima tidak pernah melakukan pemberitahuan dan komunikasi kepada kami terkait Lelang tersebut, ujar Harjito. Ditambah lagi Pemda Sumbawa Barat pada saat RDP bersama Komisi I DPRD Sumbawa menyampaikan dan memberikan data berupa Berita Acara Lelang, bulan Desember 2009. Kenapa dan mengapa Pemda Sumbawa Barat tegah membohongi Rakyatnya, dan kenapa tidak menyampaikan yang sebenarnya dari hasil Lelang tersebut, Ujar Harjito dan termasuk Pak Rustam setelah di hubungi via Telpon.
Untuk Bapak/Ibu ketahui, bahwa seluruh bidang SHM kami Warga Transmigrasi yg merupakan Lahan Usaha untuk kelangsungan hidup kami untuk mendapatkan Kesejahteraan sudah terbit Sertifikat HGU atas nama PT.BHJ termasuk sisa HPL yg dikuasai, digaraf dan dimanfaatkan sejak tahun 2002 hingga saat ini telah direkomendasikan, dikabulkan HGU atas nama Koorporasi tahun 2012, apa Ndak dikatakan Pemimpin yang tega dan zolim, ujar H.Harjito.
Kades Tambak Sari mengucapkan terima kasih atas penjelasan Bpk/Ibu KPKNL Bima, semoga Permasalahan Pertanahan di Desa kami, terkait bidang SHM Warga kami, ada titik temu dan terang, demi mendapatkan Keadilan dengan tujuan Kesejahteraan. Kita tidak ada kepentingan dalam Permasalahan Pertanahan atas Warga Transmigrasi di Desa Tambak Sari, hanya berharap Permasalahan Pertanahan ini segera terselesaikan, Rakyat hidup tenang, bahagia dan sejahtera, itulah kepentingan kami sebagai Pemerintah Desa, Pemerintahan yang paling bawah dan garda dari Pemerintah di Bumi Pertiwi tercinta.(Red).
COMMENTS