Bima, Cakrawala NTB.Com.
Media Cakrawala NTB.Com-Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum Asi Mbojo Selasa 22 November 2022 menghelat Pameran Temporer Museum Asi Mbojo 2022 yang mengusung tema, "Merawat Karya Leluhur".
Pameran yang berlangsung selama tiga hari dari tanggal 22 November sampai dengan 24 November 2022 tersebut dirangkaikan dengan Bazar Buku, Seminar dan Belajar Bersama di Museum Asi Mbojo.
Bupati Bima yang diwakili Staf Ahli Drs. Isyah Selasa (22/11) saat menghadiri dan membuka secara resmi Pameran tersebut mengungkapkan, museum merupakan ruang edukasi, rumah kebudayaan, peradaban, dan ruang interaksi dimana kita mendapatkan banyak pengetahuan tentang masa lalu.
"Sebagai rumah kebudayaan kita bisa melihat berbagai koleksi yang tersimpan dari proses dan perkembangan kebudayaan Bima yang beragam dari masa ke masa.
Demikian halnya museum sebagai rumah bagi semua pihak dan memastikan peradaban dan peninggalan-peninggalannya tetap eksis di masa mendatang.
Museum adalah tempat belajar yang kaya, tempat wisata, tempat banyak informasi berharga yang bisa disimpan dari satu generasi ke banyak generasi mendatang.
Jelasnya dihadapan Ketua Dekranasda Kabupaten Bima Hj.Rostiati Dahlan S.Pd, Kabid Kebudayaan Dikbudpora Nurdin S.Sos, Kepala UPT Museum Asi Mbojo Ruslan S.Sos, Ketua IPEMI Kabupaten Bima Fitriani Linggi Ardi, SE dan pejabat terkait lingkup Dinas Dikbudpora, Pengurus Majelis Adat Kesultanan Bima Syara Dana Mbojo, Kepala Sekolah dan Komunitas dan Sahabat Museum Asi Mbojo.
Kepala UPT Museum Asi Mbojo Ruslan S.Sos memaparkan, "Pameran museum Asi Mbojo 2022 dihajatkan untuk meningkatkan kunjungan , menanamkan kecintaan pada sejarah dan budaya Bima serta nilai nilai kearifan lokal.
Pameran berlangsung selama 3 hari menghadirkan tutor sebaya dari siswi SMPN 15 Kota Bima dan peserta belajar sebanyak 75 orang. Ada 3 seminar museum yang digelar yaitu seminar Bima Manggarai Dalam Lintasan Sejarah,( Kajian koleksi Senjata Sondi Museum Asi Mbojo).Seminar kajian koleksi emas museum Asi Mbojo dan seminar tentang koleksi tenun dengan tema Filosofi Hidup Dalam Tenun Bima.
"Tenun dan motif tenun menjadi fokus pada pameran museum 2022 untuk melestarikan karya agung para leluhur masyarakat Bima.Untuk itulah tema yang diangkat adalah Merawat Karya Leluhur". Jelas pria yang akrab disapa Alan Malingi ini.(RED/ Prokompim).
Bahar
COMMENTS